Senin, 02 Maret 2015

makalah kenaikan BBM


KATA PENGANTAR
            Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,  atas bimbingan dan pertolongan-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga makalah ini boleh selesai pada waktunya.
Kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak dalam negeri menyebabkan perubahan perekonomian secara drastis. Kenaikan BBM ini akan diikuti oleh naiknya harga barang-barang dan jasa-jasa di masyarakat. Kenaikan harga barang dan jasa ini menyebabkan tingkat inflasi di Indonesia mengalami kenaikan dan mempersulit perekonomian masyarakat terutama masyarakat yang berpenghasilan tetap. Tantangan utama saat ini adalah bagaimana membangun komunikasi dengan rakyat terkait dengan rencana pembatasan subsidi serta bagaimana mengalokasikan dana hasil penghematan secara optimal. Dengan bahasa yang mudah dimengerti, masyarakat perlu diedukasi melalui berbagai forum dan media. Oleh sebab itu, . makalah ini akan membahas dampak kenaikan BBM serta bagaimana cara masyarakat menyikapi kebijakan pemeritah dalam menaikkan BBM. Semoga makalah ini, dapat bermanfaat bagi pra pembaca.
            Akhir kata, penulis mengakui masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam rangka kesempurnaan makalah ini.
Samarinda, 16 Desember 2014

penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………….……………...………………..……........1
Daftar isi ……………………………………………………………...……..……………….….2
Bab I Pendahuluan………………………………………………………...….……….…...........3
A.    Latar belakang…………………………………………………...……….………….…..3
B.     Rumusan masalah………………………………………………....……...……….….....3
Bab II Pembahasan…………………………………………………...…….…………….….….4
A.    Alasan pemerintah menaikkan BBM……………………………….……………….......4
B.     Dampak kenaikan BBM………………………...…………….…….……………....…...5
C.     Dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi dan  perekonomian Indonesia…...….....7
D.    Upaya untuk mengatasi kenaikan BBM ……...………………………………….…......8
E.     Upaya pemerintah untuk mengatasi inflasi………………….………………….…....….9
Bab III Penutup………………………………………………………….…….…………....….10
A.    Kesimpulan……………………………………………………….……………….,…..10
B.     Saran………………………………………….…………………..…………...…….....10
Daftar pustaka…………………………………………………………………………...….....11




BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Masih segar dalam ingatan ketika penentuan Pemenenang Pilpres oleh KPU diumumkan, ada hal yang sedikit menggelikan terjadi dimana seorang Presiden Terpilih yang belum defenitif dilantik sebagai presiden mendesak Presiden defenitif untuk segera menaikkan BBM. Belum genap sebulan setelah pelantikan Presiden dan Wapres, isu kenaikan BBM-pun kian menguat, sehingga menimbulkan berbagai pro dan kontra masyarakat terkait  kebijakan tersebut. Dalam upaya membangun masyarakat yang cerdas dan berpemikiran maju, setiap persoalan seharusnya disikapi dengan bijaksana dan penuh perhitungan, dengan landasan Konstitusi dan nilai-nilai lokal, untuk itu masyarakat dipandang perlu untuk membandingkan hal positif dan negatif, serta upaya solutif.

B.     Rumusan Masalah
1)      Apa yang menjadi alasan pemerintah untuk menaikkan BBM?
2)      Apa saja dampak dari kenaikan BBM
3)      Bagaimana dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi dan perekonomian Indonesia?
4)      Bagaimana langkah yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga BBM?
5)      Bagaimana upaya pemerintah untuk mengatasi inflasi?


BAB II PEMBAHASAN
A.    Alasan Pemerintah Menaikkan BBM
Subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang terlampau tinggi hingga mencapai ratusan triliun di tanah air telah lama mengguncang anggaran pengeluaran pemerintah. Para analis perekonomian negara menilai pemerintah harus segera memangkas jumlah subsidi BBM  tersebut sebelum melakukan transisi ke pemerintahan yang baru. Selama ini subsidi BBM memang dianggap cukup meresahkan mengingat besaran dananya dapat dialokasikan untuk sejumlah proyek insfrastruktur yang  perlu segera di bangun. CIMB memandang alasan penting mengapa SBY harus segera memangkas subsidi yaitu:
1)      Pertumbuhan ekonomi yang melambat tajam
Perekonomian Indonesia tercatat tumbuh 5,12 persen pada kuartal II-2014 atau yang paling lambat sejak 2009 khususnya karena ketegangan konflik Timur Tengah yang melambungkan harga minyak.
2)      defisit transaksi berjalan yang kian membengkak.
defisit transaksi berjalan Indonesia yang tercatat masih tinggi atau 4,3 persen dari PDB pada kuartal II. Data CIMB menjelaskan, pembengkakan tersebut dipicu impor minyak yang terlalu tinggi.
3)      Untuk memangkas subsidi BBM
Memangkas subsidi BBM dapat memberikan lebih banyak ruang fiskal pada pemerintah untuk mengalihkannya ke sektor infrastruktur dan secara bersamaan meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkap para analis CIMB dalam laporannya. subsidi BBM tercatat lebih banyak dinikmati masyarakat kelas menengah ke atas dan dianggap kurang tepat sasaran. Subsidi tersebut tak banyak dirasakan rakyat-rakyat kecil.
B.     Dampak Kenaikan BBM
A )       Dampak Positif
1)      Munculnya bahan bakar dan kendaraan alternative.
Seiring dengan melonjaknya harga minyak dunia, muncul berbagai bahan bakar alternatif baru. Yang sudah di kenal oleh masyarakat luas adalah BBG (Bahan Bakar Gas). Harganya juga lebih murah dibandingkan dengan harga BBM bersubsidi. Ada juga bahan bakar yang terbuat dari kelapa sawit. Tentunya bukan hal sulit untuk menciptakan bahan bakar alternatif mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan Sumber Daya Alam
2)      Pembangunan Nasional akan lebih pesat
Pembangunan nasional akan lebih pesat karena dana APBN  yang awalnya digunakan untuk memberikan subsidi BBM, jika harga BBM naik, maka subsidi dicabut dan dialihkan untuk digunakan dalam pembangunan di berbagai wilayah hingga ke seluruh daerah.
3)      Hematnya APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
Jika harga BBM mengalami kenaikan, maka jumlah subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah akan berkurang. Sehingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dapat diminimalisasi


4)      Mengurangi Pencemaran Udara
Jika harga BBM mengalami kenaikan, masyarakat akan mengurangi pemakaian bahan bakar. Sehingga hasil pembuangan dari bahan bakar tersebut dapat berkurang, dan akan berpengaruh pada tingkat kebersihan udara.
B )      Dampak Negatif
1)            Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi lebih mahal.
 Harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan disebabkan oleh naiknya biaya produksi sebagai imbas dari naiknya harga bahan bakar.
2)      Apabila harga BBM memang dinaikkan, maka akan berdampak bagi perekonomian khususnya UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).
3)      Meningkatnya biaya produksi yang diakibatkan oleh: misalnya harga bahan, beban transportasi dll.
4)      Kondisi keuangan UMKM menjadi rapuh, maka rantai perekonomian akan terputus.
5)       Terjadi Peningkatan jumlah pengangguran. Dengan meningkatnya biaya operasi perusahaan, maka kemungkinan akan terjadi PHK.
6)       Inflasi.
Inflasi akan terjadi jika harga BBM mengalami kenaikan. Inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi suatu barang atau jasa.


C.     Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Inflasi dan Perekonomian
Inflasi akan terjadi karena apabila subsidi BBM dicabut, harga BBM akan naik. Jika harga BBM naik, harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan pula. Terutama dalam biaya produksi. Inflasi yang terjadi dalam kasus ini adalah “Cost Push Inflation”. Karena inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan dalam biaya produksi. Kenaikan harga BBM akan membawa pengaruh terhadap kehidupan iklim berinvestasi. Biasanya kenaikan BBM akan mengakibatkan naiknya biaya produksi, naiknya biaya distribusi dan menaikan juga inflasi. Harga barang-barang menjadi lebih mahal, daya beli merosot, karena penghasilan masyarakat yang tetap.  Ujungnya perekonomian akan stagnan dan tingkat kesejahteraan terganggu.
Di sisi lain, kredit macet semakin kembali meningkat, yang paling parah adalah semakin sempitnya lapangan kerja karena dunia usaha menyesuaikan produksinya sesuai dengan kenaikan harga serta penurunan permintaan barang.
Hal-hal di atas terjadi jika harga BBM dinaikkan, Bagaimana jika tidak? Subsidi pemerintah terhadap BBM akan semakin meningkat juga. Meskipun negara kita merupakan penghasil minyak, dalam kenyataannya untuk memproduksi BBM kita masih membutuhkan impor bahan baku minyak juga.
Dengan tidak adanya kenaikan BBM, subsidi yang harus disediakan pemerintah juga semakin besar. Untuk menutupi sumber subsidi, salah satunya adalah kenaikan pendapatan ekspor. Karena kenaikan harga minyak dunia juga mendorong naiknya harga ekspor komoditas tertentu. Seperti kelapa sawit, karena minyak sawit mentah (CPO) merupakan subsidi minyak bumi. Income dari naiknya harga CPO tidak akan sebanding dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk subsidi minyak.
D.    Upaya Untuk Mengatasi Kenaikan BBM
Menurut Thomas Ola Langoday berpendapat, dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dapat diatasi melalui beberapa cara.  Salah satunya adalah pengembangan energi alternatif. "Kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga produk yang ada komponen biayanya berasal dari BBM. Namun demikian hal itu dapat diatasi dengan beberapa cara seperti memperketat distribusi dan pengawasan pemakaian BBM agar sesuai dengan peruntukannya.
Selain memperketat distribusi dan pengawasan pemakaian BBM sesuai dengan peruntukannya, juga perlu ada pengalihan subsidi untuk membiayai eksplorasi dan eksploitasi enegeri alternatif.
Solusi lain adalah anggaran yang seharusnya untuk subsudi BBM dialokasikan untuk membangun kilang minyak sendiri. "Kendati keuntungannya kecil tetapi dapat dinikmati dalam jangka panjang daripada diserahkan kepada asing dengan keuntungan besar tetapi hanya jangka pendek dan penderitaan masyarakat terus berkepanjangan karena ketergantungan pada harga minyak luar negeri.
Langkah lain yang harus diambil pemerintah adalah memanfaatkan sebagian anggaran untuk subsidi untuk kegiatan proyek padat karya dan dana bergulir bagi masyarakat miskin dalam usaha ekonomi produktif. "Khusus untuk bantuan usaha ekonomi produktif ini bisa menggunakan pola program 'Anggur Merah' (anggaran untuk rakyat menuju sejahtera).


E.     Upaya Pemerintah Untuk Mengatasi Inflasi Yang Disebabkan Oleh Kenaikan Harga BBM
A. Kebijakan Moneter
1.      Politik Diskonto yaitu mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara bank sentral akan menaikan tingkat suku bunga pinjaman kepada bank umum.
2.      Politik Pasar Terbuka (Open Market Policy), yaitu  bank sentral akan menjual surat-surat berharga kepada masyarakat, sehingga ada arus uang yang masuk dari masyarakat ke bank sentral.
3.      Menaikan Cash Ratio (Persediaan Kas), yaitu bank sentral akan menaikan cadangan kas bank-bank umum sehingga jumlah uang yang bisa diedarkan oleh bank umum kepada masyarakat akan berkurang.
B. Kebijakan Fiskal
Dalam kebijakan fiskal, untuk mengatasi inflasi pemerintah harus mengatur penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan pemerintah. Dalam hal penerimaan, pemerintah bisa menaikan tarif pajak, sehingga jumlah penerimaan pemerintah meningkat.  Kebijakan yang kedua adalah Expenditure Reducing, yakni mengurangi pengeluaran yang konsumtif, sehingga akan mempengaruhi terhadap permintaan (Demand Full Inflation).



BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
Alasan pemerintah menaikan harga BBM yaitu: karena pertumbuhan ekonomi Indonesia semmakin melambat, defisit transaksi berjalan yang kian membengkak dan untuk memangkas subsidi BBM. Dampak positif dari kenaikan BBM yaitu: Munculnya bahan bakar dan kendaraan alternative, Pembangunan Nasional akan lebih pesat )      Hematnya APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), Mengurangi Pencemaran Udara. Dampak negative dari kenaikan BBM yaitu:Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi lebih mahal,  Apabila harga BBM memang dinaikkan, maka akan berdampak bagi perekonomian khususnya UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah), Meningkatnya biaya produksi yang diakibatkan oleh: misalnya harga bahan, beban transportasi dll, Kondisi keuangan UMKM menjadi rapuh, maka rantai perekonomian akan terputus
B.     Saran
Seharusnya pemerintah melakukan beberapa langkah untuk mencegah terjadinya berbagai konflik sehubungan dengan kenaikan BBM seperti  Pemerintah harus lebih fokus dan inovatif untuk menjaga dan memperbaiki manajemen stok sebagai jaminan bahwa barang, pemerintah menegakkan hukum untuk meredam munculnya motif-motif spekulatif, seperti penimbunan BBM dan barang kebutuhan pokok lainnya, perlu lebih diintensifkan, pemerintah  Menekan biaya produksi yang selama ini membebani baik sektor pertanian atau industri.


Daftar Pustaka
Hamid, Edi Suandi. 2000. Perekonomian Indonesia: Masalah dan Kebijakan
Kontemporer. Jogjakarta: UII Press.
Wahyuningsih, Endang. 2012. Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap
Kondisi Ekonomi Indonesia.
http://purnamabagus.blogspot.com./2012/03/pengaruh-kenaikan-bbm-pada-ekonomi.html

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda